Senin, 07 Agustus 2017

Yuk Makan Sayur Setiap Hari


Sejak si mbak nggak balik dari mudik lebaran kemarin, ada salah satu kebiasaan yang berubah. Biasanya kalo ada si mbak, pasti saya setiap hari makan sayur. Setelah si mbak nggak balik, saya jadi nggak rutin makan sayur setiap hari. Gara-gara nya saya males keluar buat belanja sayur. Kalo ada si mbak kan, jatah belanja sayurnya cukup si mbak aja yang keluar, sekalian jalan-jalan refreshing maksudnya. Hasilnya saya jadi sering sembelit dan beberapa kali bahkan sampai berdarah ketika buang air besar.


Ya, tubuh saya memang punya alarm untuk beberapa kondisi, salah satunya adalah berdarah saat buang air besar jika kurang makan serat, seperti buah-buahan dan sayuran. Dan sepertinya hal seperti ini bukan hanya saya yang mengalami.

Gara-gara kondisi itu kemudian saya berniat mau rajin belanja sayur lagi didepan komplek, supaya asupan sayur dan buah-buahan yang masuk ke tubuh saya tetap terpenuhi. Jadi biar nggak ada adegen berdarah-darah lagi di dalam toilet.

Sebenernya sebelum memutuskan untuk rajin belanja sayur sendiri di depan komplek, saya pengen nya ikutan catering sehat yang banyak bertebaran di Instagram. Karena saya lihat menu yang mereka tawarkan pun beragam dengan banyak pilihan jenis sayur, buah dan lauk  pauk. Tapi ketika tau harga yang ditawarkan untuk setiap paket catering, saya langsung tancap gas mundur mengurungkan niat. Hehehe lumayan mahal untuk ukuran makanan yang ditawarkan.

Ya sudahlah ya, kita bikin sendiri aja makanan sehat ala rumahannya.


Dan sayuran yang saya siapkan untuk siang hari ini adalah Brokoli Kukus dengan lauk Ayam Kukus dan Kentang Kukus sebagai pengganti nasinya. Sengaja nasinya saya ganti kentang, bukan karena lagi diet, tapi untuk mempersingkat waktu saja karena sedang malas masak nasi. Maklum rice cooker dirumah sedang rusak.

Brokoli Kukus
Sebelum dikukus, brokoli terlebih dahulu dicuci bersih dibawah air mengalir. Selanjutnya potong bunga brokoli sesuai selera dan rendam dalam air yang telah diberi garam. Hal ini bertujuan agar ulat-ulat yang terdapat pada bagian dalam bunga brokoli dapat keluar dan mengapung dalam air. Rendam brokoli dalam air garam tersebut selama 15 menit kemudian bilas dengan air tawar.

Kemudian panaskan kukusan hingga wadah penuh dengan uap panas dan masukkan brokoli secara merata pada keranjang kukusan. Kukus brokoli selama kurang lebih 5-10 menit dengan api sedang kemudian angkat brokoli. Untuk memastikan brokoli telah matang, tes tusuk brokoli dengan menggunakan garpu.

Brokoli termasuk salah satu jenis sayuran hijau yang banyak mengandung vitamin A, C, E, K, zat besi, magnesium serta asam folat yang tinggi. Bahkan kandungan vitamin C pada brokoli terbukti lebih tinggi dibandingkan dengan buah jeruk. Namun sayangnya, vitamin yang terdapat pada brokoli ini termasuk mudah larut dalam air, sehingga memasaknya dengan cara dikukus sangat dianjurkan. Karena dengan mengkukus akan menjaga vitamin dan kandungan lain nya tidak mudah hilang. Sedangkan jika memasaknya dengan cara dikukus, akan menghilangkan kandungan vitaminnya hingga 50%.

Kentang Kukus
Karena malas menanak nasi, maka saya memutuskan menggunakan kentang sebagai pengganti nasi. Awalnya sih mau bikin mashed potato, tapi ternyata bahan nya kurang, jadi ya udahlah ya dikukus saja sampai matang. Setelah matang dikupas lalu dipotong-potong deh.

Ayam Kukus
Ayam yang saya gunakan untuk menu ini adalah bagian dada ayam dan tanpa tulang. Sengaja sih beli ayam fillet dada isi 1 kg, karena bagian dada ayam ini lebih sehat dibandingkan bagian favorit saya, si paha pentung.

Sebelum dikukus, ayam terlebih dahulu saya lumuri dengan garam dan merica, kemudian didiamkan selama 1 jam di dalam kulkas. Tujuan nya supaya daging ayam tidak terlalu hambar. Maklum ya ini bukan diet rendah garam atau gula, jadi saya tetap menggunakan garam seperti biasa. Selanjutnya ayam bisa dikukus dengan api sedang hingga matang. Gunakan garpu untuk mengecek kematangan ayam dengan teknik tes tusuk.


Nah setelah semua nya selesai dikukus, makanan siap disajikan. Tinggal tambahkan saos tomat, saos sambal, atau mayonnaise sebagai cocolan untuk menambah rasa. Dan alhamdulillah yah saya doyan dengan makanan sehat ala saya ini. Mirip-miriplah ya bentuknya sama yang dijual di instagram-instagram, tapi dengan harga yang lebih terjangkau.

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan para penjual catering sehat di social media ini memberikan harga mahal untuk menunya. Salah satunya adalah dari bahan yang digunakan. Misalnya saja untuk sayurnya, jika sayur yang digunakan adalah sayur 100% organik, maka wajar saja jika harganya mahal. Karena sayur organik tentu memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan sayur yang tidak 100% organik.

Berhubung saya makan sayurnya masih mood mood an jadi saya beli sayurnya cukup yang tersedia di penjual depan komplek saja. Hehe.

Doakan saya ya semoga bisa rajin makan sayur setiap hari. Biar nggak ada drama berdarah-darah lagi di kamar mandi.

Yuk rajin makan sayur


Cheers,

Noriko Reza

8 komentar:

  1. Aku termasuk orang yg nggak suka makan sayur huhuhuuu sedih sih aslinya. Besok akh coba kukus sayuran hehe

    BalasHapus
  2. Belakangan saya juga jadi kurang makan sayur niih :( untungnya gak sampe ada drama berdarah-darah. Cuma kerasa aja kulit jadi kusam hehehe..

    BalasHapus
  3. Saya juga gak suka makan sayur hijau, mba. Tapi yang lain suka.
    Pengganti serat bila sama sekali tak makan sayur biasanya saya minum Entrasol QuickStart, bikin puding, makan pisang, labu kuning, dan kacang hijau.

    Semoga mba Noriko bisa rajin makan sayur ya, jadi BABnya juga lancar tanpa berdarah.

    BalasHapus
  4. Wah mba inu bagus buat penderita thyroid kaya saya. Saya juga lagi latihan konsumsi makanan kukus atau rebus, biar sehat

    BalasHapus
  5. Aku juga termasuk orang yang nggak makan sayur akibat kesibukan kerja yang begitu padat mulai dari pagi sampai malam. Akhirnya aku beli lauk mateng dekat dengan tempat kerjaku

    nurazizahkim.blogspot.com

    BalasHapus
  6. Gampang dan cepet ya mbaa.. Aku slalu sedia sayur sih, tp memang biasanya direbus ato ditumis. Blm prnh dimasak dengan cara kukus. Bisa dicoba nih sesekali

    BalasHapus
  7. Kalau saya masih semangat makan sayur. Justru yang milih-milih banget kalau disuruh makan buah :)

    BalasHapus