Hari Sabtu tanggal 8 Juli kemarin, saya dan si mas sempat
bingung mau makan malam apa. Gara-gara nya rencana kita untuk jalan-jalan ke
mall di sore hari gagal terwujud. Biasanya kalau sorenya jalan ke mall, kami
akan sekalian makan malam di mall baru kemudian pulang kerumah dengan perut
kenyang. Setelah keliling daerah Meli Melo Harapan Indah yang ramai oleh ABG
ABG yang nongkrong di pinggir jalan, akhirnya saya dan si mas memutuskan untuk
mencoba nasi kebuli yang kebetulan belum pernah kami coba sebelumnya.
Sayangnya waktu mudik kemarin kami nggak sempat mampir ke 2
lokasi ini untuk melepas rindu dengan si nasi kebuli. Alhasil ketika saya dan
si mas bingung mau makan malam apa, tiba-tiba si nasi kebuli ini mendadak
muncul di pikiran saya. Kebetulan di daerah Harapan Indah ada kedai “Nasi
Kebuli Bang Moch” yang terletak di Ruko Boulevard Hijau dan kami belum pernah
mencobanya.
Kedai Nasi Kebuli Bang Moch ini tidak hanya memiliki menu
utama nasi kebuli, namun juga ada nasi biryani, nasi mandhi, roti canai, hingga
sambosa. Salah satu minuman kesukaan saya pun juga ada disini, yaitu teh tarik.
Tapi kemarin saya sengaja tidak memesan teh tarik karena merasa sudah terlalu
banyak mengkonsumsi minuman manis saat lebaran kemarin.
Kedai Nasi Kebuli Bang Moch di Harapan Indah memiliki
penataan ruang yang dilengkapi meja dengan lesehan serta meja dengan kursi
tanpa sandaran. Saya dan si mas memilih untuk duduk di area meja lesehan agar
bisa lebih santai saat menunggu pesanan sambil mengobrol. Selain itu di dalam
kedai juga dilengkapi dengan televisi sehingga customer tidak perlu merasa
bosan saat menunggu menu. Kalau nggak cocok dengan acara televisinya, kita juga
boleh minta ganti channel kok. Hehehe.
Nah untuk menu yang kami pesan kemarin adalah 1 porsi nasi
kebuli ayam semur untuk saya dan 1 porsi nasi kebuli kambing bakar untuk si mas.
Kalau porsi makan kita nggak terlalu banyak, kita juga bisa memilih untuk pesan
nasi kebuli dengan porsi setengahnya saja, jadi nggak mubadzir kan hehehe.
Sedangkan kalau kita datang ke kedai ini beramai-ramai, pesan saja nasi kebuli
dengan paket nampan. Ada paket nampan untuk 5, 8, 12 atau 20 porsi.
Soal harganya sendiri nasi kebuli dibandrol mulai dari 8.000
untuk setengah porsi dan 12.000 untuk 1 porsi utuh. Sedangkan lauknya dibandrol
mulai 11.000 untuk ayam dan 16.000 untuk kambing. Jadi kita bisa memilih porsi
nasi kebuli sesuai dengan budget kita juga nih.
![]() |
Nasi Kebuli Ayam Semur |
Begitu nasi kebuli kami tiba, saya sedikit sedih dengan
ukuran ayam yang ada pada nasi kebuli saya. Ukuran ayam bagian paha yang
disajikan tidak terlalu besar untuk saya hehehe. Sampai – sampai si mas suami menawarkan
untuk memesan lauk tambahan. Hehehe. Berbeda dengan ayam saya yang ukuran nya
kecil, lauk kambing bakar milik si mas jumlahnya melimpah. Jadi daripada harus
memesan lauk tambahan saya lebih memilih untuk mengambil lauk si mas. Apalagi daging
kambing yang disajikan rasanya enaaaaak, empuk dan tidak ada bau kambing sama
sekali.
![]() |
Nasi Kebuli Kambing Bakar |
Selain rasa lauk kambing nya yang oke punya, nasi kebuli
yang disajikan pun juga tidak mengecewakan. Nasi kebulinya memiliki perpaduan
rempah khas timur tengah yang disesuaikan dengan lidah customer nya di
Indonesia. Nasi kebuli ini disajikan lengkap dengan toping lauk pilihan serta
acar nanas dan sambal. Saya suka dengan acar nanas nya, rasanya manis asam,
cocok dicampur dengan si nasi kebuli. Sedangkan untuk sambalnya saya hanya
nyolek sedikit karena saya tidak terlalu doyan pedas. Tapi menurut si mas,
sambelnya enak karena khas sambal Indonesia, dan pedasnya nendang.
Meskipun tadinya saya sempet sedih karena ukuran ayam semur
yang disajikan kecil, tapi soal rasa si ayam semur nggak kalah enaknya dengan
kambing bakar nya loh. Bumbu semurnya meresap sampai ke bagian daging paling
dalam. Mungkin inilah yang menyebabkan ukuran daging ayamnya jadi menyusut. Karena
biasanya kalau rasa bumbu meresap sampai daging paling dalam, artinya daging
tersebut sudah direbus cukup lama dengan bumbunya. Nah proses merebus yang lama
biasanya menurut pengalaman pribadi saya, bisa menyebabkan ayam semakin
menyusut.
Selesai menghabiskan masing-masing menu pilihan kami,
keringat si mas terlihat mulai mengucur lumayan deras. Padahal diruangan kedai
ini ada AC yang suhunya nyaman. Ternyata si mas sedang kepanasan gara-gara
sudah menghabiskan sambal kemudian dilanjutkan dengan minum segelas teh manis
hangat. Kombinasi yang pas biar bisa berkeringat memang. Hehehe.
Kalau ditanya apakah saya akan kembali lagi ke kedai ini
untuk mencoba menu yang lain. Pasti saya dan si mas akan langsung jawab dengan
IYA. Iya pasti saya dan si mas akan mampir ke kedai Nasi Kebuli Bang Moch lagi
untuk mencoba menu khas timur tengah yang lain nya.
Cheers,
Noriko Reza
Aku juga suka makan nasi kebuli mbaak. Enak banget ya itu bisa milih menu separo. cocok buat aku yang gak biasa makan banyak. Hehehe
BalasHapusiya mbak karena biasanya porsi nasi kebuli selalu menggunung nasinya
Hapus