Saat weekend tiba, saya & si mas lebih suka menghabiskan
waktu diluar rumah hampir seharian. Entah jalan-jalan ke mall, keluar
kota, nonton atau sekedar makan siang lanjut makan malam ditempat yang memiliki
menu istimewa. Nah supaya kita nggak kehilangan waktu sholat saat sedang tidak
jalan-jalan di mall, biasanya si mas akan mampir ke masjid atau musholla yang
searah dengan lokasi tujuan kita. Dengan alasan siapa tau di lokasi tujuan
tidak tersedia tempat sholat, atau tempat sholatnya kurang nyaman. Karena si
mas tau kalo saya termasuk orang yang suka pilih – pilih untuk tempat sholat. Maunya
yang adem, bisa bebas buka kerudung di tempat wudhunya dan yang paling penting
harus bersih. Nah salah satu masjid yang nyaman dan pernah saya kunjungi adalah
masjid Ramlie Musofa yang letaknya tak jauh dari kantor si mas, di daerah
Sunter.
Saat pertama kali berkunjung ke masjid yang bernuansa putih
ini, saya sedikit mengernyitkan kening melihat tulisan yang terukir di dinding bagian
depan masjid. Hal ini karena nama Masjid Ramlie Musofa ditulis dalam 3 bahasa,
Arab, Indonesia dan Mandarin. Eehm untuk tulisan Mandarin nya sebetulnya saya
tidak tau sih awalnya kalau itu berbunyi Masjid Musofa, bapak Security yang
ramah yang memberi tau saat saya bertanya.
![]() |
Halaman Masjid & Anak Tangga Menuju Bangunan Utama |
Ternyata tulisan dalam 3 bahasa tersebut tidak hanya ada di
bagian depan Masjid saja, tapi ada juga di halaman masjid, anak tangga menuju
bangunan utama masjid dan di tempat wudhu. Selain tulisan dalam 3 bahasa, pada
dinding ruang wudhunya juga terdapat ukiran tata cara berwudhu serta doa yang harus dipanjatkan sebelum & sesudahnya. Tentu saja ini sangat
memudahkan para jamaah, terutama untuk anak-anak yang sedang belajar atau
bahkan untuk muallaf sekalipun. Berdasarkan cerita dari bapak security yang tidak
saya ketahui namanya, hal ini dibuat karena pemiliknya merupakan warga keturunan
Tionghoa asal Aceh dan telah menjadi Muallaf.
![]() |
Ruang Wudhu Source: Majalah Griya Asri |
Ruang wudhu di Masjid Ramlie Musofa ini juga dilengkapi dengan
bangku yang terbuat dari marmer. Tujuan nya supaya jamaah, terutama yang
berusia lanjut, bisa berwudhu dengan aman dan nyaman. Selain itu beberapa
jamaah menggunakan bangku tersebut untuk meletakkan barang bawaan nya. Apalagi
jamaah wanita yang berjilbab seperti saya. Bangku tersebut jadi saya manfaatkan
untuk meletakkan barang bawaan, sehingga tidak perlu khawatir barang saya
akan jatuh dan basah.
Tak hanya beribadah, beberapa pengunjung yang datang ke
Masjid ini juga memanfaatkan momen untuk menikmati kecantikan & keunikan
bangunan masjid yang konon katanya mirip dengan Taj Mahal di India. Termasuk saya pastinya.
Yang paling membuat saya betah berlama – lama disini adalah suasananya yang
tenang ditambah dengan semilir angin yang keluar masuk dari pintu-pintu masjid
yang dibiarkan terbuka. Sehingga membuat kondisi di dalam masjid sejuk dan
tidak gerah.
Tak hanya itu, saat berjalan ke salah satu bagian teras
masjid saya dapat melihat taman kecil yang asri tepat diatas bangunan toilet
laki-laki dan perempuan. Pemandangan yang cantik sekaligus unik. Cuma saya jadi
berpikir bagaimana cara nya untuk menyiram dan merawat tanaman diatas nya ya. Hehehe.
Tepat diatas bangunan ruang wudhu wanita terdapat bedug masjid
berukuran besar yang sering digunakan pengunjung untuk berfoto. Bedug tersebut dilengkapi
dengan bangunan kubah dibagian atasnya untuk melindungi bedug dari hujan dan
panas matahari. Pengunjung bebas untuk berfoto ria dengan bedug ini dengan
catatan tidak menabuh bedug, agar tidak mengganggu jamaah lain yang sedang
beribadah.
![]() |
Bedug Masjid |
![]() |
Taman Mini diatas Toilet Laki-Laki |
Saya sempat bertanya dengan pihak security yang berjaga di
posnya mengenai nama yang diberikan pemilik terhadap masjid. Kenapa Musofa,
karena yang biasanya saya sering dengar untuk nama kan Mustofa, ya kan?
Ternyata nama Masjid Ramlie Musofa ini merupakan singkatan
dari nama pemilik Masjid, istri serta anak-anaknya. Ah saya jadi terharu.
Ram: Ramli Rasidin
Lie: Lie Njoek Kim
Mu: Muhammad Rasidin
So: Sofian Rasidin
Fa: Fabianto Rasidin
Oiya satu lagi yang saya suka dari masjid ini adalah bapak
security nya yang ramah-ramah. Beberapa kali saya melihat mereka menyambut
jamaah atau pengunjung yang masuk dengan salam, kemudian mengucapkan terima
kasih (dan salam juga) sesaat sebelum jamaah/pengunjung keluar dari gerbang masjid. Tak
jarang para security ini juga meladeni obrolan para pengunjung dengan ramah. Aaah
bapak security, semoga selalu sehat dan semangat menjalankan tugasnya ya.
Semoga Pak Ramli & keluarga selalu sehat dan berada
didalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
![]() |
Marmer Peresmian Masjid Ramlie Musofa |
Jangan lupa menjalankan kewajiban ya meskipun sedang jalan-jalan
Cheers,
Noriko Reza
aku juga baru banget dari sana. Belum aku tulis saja. Sudah naik ke lantai 3, atau foto-foto di samping tangga? Itu Instagram-able banget. parah
BalasHapusBeneer..cuman nggak banyak foto-foto sih, soalnya pas kesana pas lagi bersih-bersih petugas nya..udah lama sih ini soalnya, sebelum puasa kemarin hehe..
Hapuskeren masjidnya.. semoga tidak banyak yang tergoda untuk selfie disana..hehhehe...
BalasHapusMasjidnya indah sekali.
BalasHapusSalam kenal mba..
suasana masjidnya bagus banget, nuansa putih mmembuat masjidnya jadi terlihat segar. Keren juga nih
BalasHapusiya, masjidnya bersih banget,,interiornya juga
Hapus