Kamis, 20 Juli 2017

Berkunjung ke Masjid Ramlie Musofa


Saat weekend tiba, saya & si mas lebih suka menghabiskan waktu diluar rumah hampir seharian. Entah jalan-jalan ke mall, keluar kota, nonton atau sekedar makan siang lanjut makan malam ditempat yang memiliki menu istimewa. Nah supaya kita nggak kehilangan waktu sholat saat sedang tidak jalan-jalan di mall, biasanya si mas akan mampir ke masjid atau musholla yang searah dengan lokasi tujuan kita. Dengan alasan siapa tau di lokasi tujuan tidak tersedia tempat sholat, atau tempat sholatnya kurang nyaman. Karena si mas tau kalo saya termasuk orang yang suka pilih – pilih untuk tempat sholat. Maunya yang adem, bisa bebas buka kerudung di tempat wudhunya dan yang paling penting harus bersih. Nah salah satu masjid yang nyaman dan pernah saya kunjungi adalah masjid Ramlie Musofa yang letaknya tak jauh dari kantor si mas, di daerah Sunter.

Saat pertama kali berkunjung ke masjid yang bernuansa putih ini, saya sedikit mengernyitkan kening melihat tulisan yang terukir di dinding bagian depan masjid. Hal ini karena nama Masjid Ramlie Musofa ditulis dalam 3 bahasa, Arab, Indonesia dan Mandarin. Eehm untuk tulisan Mandarin nya sebetulnya saya tidak tau sih awalnya kalau itu berbunyi Masjid Musofa, bapak Security yang ramah yang memberi tau saat saya bertanya.

Halaman Masjid & Anak Tangga Menuju Bangunan Utama

Ternyata tulisan dalam 3 bahasa tersebut tidak hanya ada di bagian depan Masjid saja, tapi ada juga di halaman masjid, anak tangga menuju bangunan utama masjid dan di tempat wudhu. Selain tulisan dalam 3 bahasa, pada dinding ruang wudhunya juga terdapat ukiran tata cara berwudhu serta doa yang harus dipanjatkan sebelum & sesudahnya. Tentu saja ini sangat memudahkan para jamaah, terutama untuk anak-anak yang sedang belajar atau bahkan untuk muallaf sekalipun. Berdasarkan cerita dari bapak security yang tidak saya ketahui namanya, hal ini dibuat karena pemiliknya merupakan warga keturunan Tionghoa asal Aceh dan telah menjadi Muallaf.

Ruang Wudhu
Source: Majalah Griya Asri
Ruang wudhu di Masjid Ramlie Musofa ini juga dilengkapi dengan bangku yang terbuat dari marmer. Tujuan nya supaya jamaah, terutama yang berusia lanjut, bisa berwudhu dengan aman dan nyaman. Selain itu beberapa jamaah menggunakan bangku tersebut untuk meletakkan barang bawaan nya. Apalagi jamaah wanita yang berjilbab seperti saya. Bangku tersebut jadi saya manfaatkan untuk meletakkan barang bawaan, sehingga tidak perlu khawatir barang saya akan jatuh dan basah.

Tak hanya beribadah, beberapa pengunjung yang datang ke Masjid ini juga memanfaatkan momen untuk menikmati kecantikan & keunikan bangunan masjid yang konon katanya mirip dengan Taj Mahal di India. Termasuk saya pastinya. 

Yang paling membuat saya betah berlama – lama disini adalah suasananya yang tenang ditambah dengan semilir angin yang keluar masuk dari pintu-pintu masjid yang dibiarkan terbuka. Sehingga membuat kondisi di dalam masjid sejuk dan tidak gerah. 



Tak hanya itu, saat berjalan ke salah satu bagian teras masjid saya dapat melihat taman kecil yang asri tepat diatas bangunan toilet laki-laki dan perempuan. Pemandangan yang cantik sekaligus unik. Cuma saya jadi berpikir bagaimana cara nya untuk menyiram dan merawat tanaman diatas nya ya. Hehehe.

Tepat diatas bangunan ruang wudhu wanita terdapat bedug masjid berukuran besar yang sering digunakan pengunjung untuk berfoto. Bedug tersebut dilengkapi dengan bangunan kubah dibagian atasnya untuk melindungi bedug dari hujan dan panas matahari. Pengunjung bebas untuk berfoto ria dengan bedug ini dengan catatan tidak menabuh bedug, agar tidak mengganggu jamaah lain yang sedang beribadah.

Bedug Masjid

Taman Mini diatas Toilet Laki-Laki

Saya sempat bertanya dengan pihak security yang berjaga di posnya mengenai nama yang diberikan pemilik terhadap masjid. Kenapa Musofa, karena yang biasanya saya sering dengar untuk nama kan Mustofa, ya kan?

Ternyata nama Masjid Ramlie Musofa ini merupakan singkatan dari nama pemilik Masjid, istri serta anak-anaknya. Ah saya jadi terharu.

Ram: Ramli Rasidin
Lie: Lie Njoek Kim
Mu: Muhammad Rasidin
So: Sofian Rasidin
Fa: Fabianto Rasidin

Oiya satu lagi yang saya suka dari masjid ini adalah bapak security nya yang ramah-ramah. Beberapa kali saya melihat mereka menyambut jamaah atau pengunjung yang masuk dengan salam, kemudian mengucapkan terima kasih (dan salam juga) sesaat sebelum jamaah/pengunjung keluar dari gerbang masjid. Tak jarang para security ini juga meladeni obrolan para pengunjung dengan ramah. Aaah bapak security, semoga selalu sehat dan semangat menjalankan tugasnya ya.


Semoga Pak Ramli & keluarga selalu sehat dan berada didalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 

Marmer Peresmian Masjid Ramlie Musofa

Jangan lupa menjalankan kewajiban ya meskipun sedang jalan-jalan

Cheers,

Noriko Reza

6 komentar:

  1. aku juga baru banget dari sana. Belum aku tulis saja. Sudah naik ke lantai 3, atau foto-foto di samping tangga? Itu Instagram-able banget. parah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beneer..cuman nggak banyak foto-foto sih, soalnya pas kesana pas lagi bersih-bersih petugas nya..udah lama sih ini soalnya, sebelum puasa kemarin hehe..

      Hapus
  2. keren masjidnya.. semoga tidak banyak yang tergoda untuk selfie disana..hehhehe...

    BalasHapus
  3. Masjidnya indah sekali.
    Salam kenal mba..

    BalasHapus
  4. suasana masjidnya bagus banget, nuansa putih mmembuat masjidnya jadi terlihat segar. Keren juga nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, masjidnya bersih banget,,interiornya juga

      Hapus