Puasa sudah memasuki hari ke-14. Dan THR juga sudah mulai
kelihatan kapan akan cairnya J.
Kalau sudah begitu, biasanya rumah makan akan penuh dengan agenda buka bersama dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali dengan rumah makan yang
ada di kawasan sentra kuliner Harapan Indah yang lokasinya tak jauh dari rumah
saya.
![]() |
Source here |
Awalnya saya menolak ajakan si mas untuk buka puasa diluar
rumah, tapi karena si mas bolak balik merengek minta buka puasa diluar,
akhirnya saya coba untuk mengalah dengan syarat sholat Maghrib dulu dirumah
baru kita jalan ke kawasan sentra kuliner Meli Melo Harapan Indah yang jaraknya
sekitar 15 menit dari rumah. Sayangnya karena yang ada dibelakang kemudi adalah
si mas dan bukan saya, jadilah dari kantor si mas langsung mengarahkan
kendaraan nya ke rumah makan yang diinginkan, bukan pulang dulu seperti yang
saya mau.
Bukan nya apa-apa, saya kurang suka kalau harus sholat di
musholla rumah makan saat jam buka puasa seperti ini. Karena pasti musholla
akan penuh, pengap, tempat wudhu nya nggak nyaman karena terbuka sehingga nggak
bebas untuk lepas kerudung buat saya dan pastinya antri. Belum lagi di tempat
makan nya sendiri, tanpa reservasi sebelumnya dan langsung datang pasti nggak
bakal kebagian meja.
Dan beberapa menit sebelum adzan Maghrib, saat kami memasuki
kawasan Sentra Kuliner Meli Melo Harapan Indah, terlihat pemandangan yang
berbeda dari tahun sebelumnya. Saya pun sampai mengerutkan kening.
Eh tumben ini tempat makan sepi dari rombongan buka bersama.
Hampir semua tempat parkir rumah makan di kawasan tersebut longgar. Iya saya
dan si mas menilai ramai tidaknya rumah makan dari tempat parkirnya J. Ada sih beberapa
pengunjungnya, tapi nggak penuh seperti bayangan saya. Padahal Ramadhan tahun
lalu, hampir semua rumah makan di kawasan ini penuh dan kalau mau kebagian
tempat duduk harus melakukan reservasi sebelumnya.
Bahkan di rumah makan masakan Padang (yang akhirnya dipilih
si mas) yang tahun lalu sampai menambah beberapa meja dan kursi diluar area
makan utamanya, hari itu pun juga terlihat lengang dan banyak meja yang masih
kosong.
Harusnya sih saya senang-senang aja karena nggak harus antri
dan berdesakan saat berbuka puasa. Tapi cukup prihatin juga dengan kondisi
tersebut. Saya membayangkan kalau jadi pemilik rumah makan, pasti sedih rasanya
melihat rumah makan yang biasanya ramai jadi sepi.
Si mas pun berasumsi sepinya rumah makan kawasan ini mungkin
disebabkan adanya perusahaan besar yang harus tutup operasionalnya di kawasan
tersebut. Karena memang jika dilihat pada Ramadhan sebelumnya, yang banyak
melakukan buka bersama di kawasan ini adalah karyawan perusahaan. Hmmm
entahlah.
Tapi yang jelas karena situasi rumah makan yang tidak ramai,
saya jadi bisa buka puasa dengan nikmat, sholat dengan nyaman dan kembali
pulang kerumah tepat waktu sebelum Isya karena jalananpun tidak ramai. Alhamdulillah
yah.
![]() |
Source here |
Semoga sih sepinya rumah makan ini bukan seperti asumsi mas
tadi, tapi lebih karena banyak orang yang lebih memilih buka puasa dirumah aja
sehingga setelah berbuka bisa menjalankan ibadah sunnah yang lain seperti
sholat Tarawih berjamaah, membaca Alquran atau yang lain nya. Buka bersama
dengan kerabat atau rekan memang penting karena dapat menyambung &
mempererat tali silaturrahmi, tapi jangan lupa juga ada ibadah lain yang juga
lebih penting, seperti sholat Maghrib. Jangan sampai agenda buka puasa kalian
bikin jadwal sholat jadi berantakan ya.
Cheers,
Noriko Reza
Bulan puasa kali ini aku membatasi bukber di luar, Cuma 4 kali saja. 1 undangan,1 kali bareng teman sma dan sisanya bareng komunitas. Yang dua pertama anan untuk solat karena suah bookingdibookingkan. Dua bukber terakhir pas aku lagi cuti bulanan. Dan memang paling ngeselin kalau bukber itu pas soaltnya susah. Makanya kalau bukber dadakan saya bilang ga mau karena takut susah solat. Yang sudah-sudah kalau bukbernya via undangan sih aman aja untuk salat karena space untuk solat sudah aman. Salam kenal, Mbak.
BalasHapusiya kalau buka bersamanya dengan undangan dan ada ruangan khusus yang sudah dibooked enak ya mbak,jadi buka puasanya aman, sholatnya juga nyaman hehe..
Hapusselam kenal juga mbak Efi