Sebelum
datang ke lokasi Grage Ramayana Hotel, terlebih dulu saya sudah melakukan
booking melalui aplikasi pemesan hotel di smart phone dengan memberikan
informasi tambahan bahwa saya menginginkan kamar non smoking dengan 1 ranjang
besar. Sayangnya untuk point ranjang besar tidak bisa dipenuhi dengan alasan full booked dan hanya tersedia kamar dengan 2 ranjang
single. Huhuhu saya asli beneran suami istri kok pak buk hehe J
![]() |
Suasana Lobi di Depan Receptionist |
Saya
pun memutuskan untuk menelusuri isi kamar hotel seluas 24 m2, sambil
menata barang-barang bawaan. Sedangkan si mas menggunakan kesempatan ini untuk
mengerjakan tugas kuliahnya di salah satu sudut kamar yang menyediakan meja
kerja.
KAMAR MANDI
Fasilitas didalam kamar mandi yang
disediakan oleh hotel ini antara lain shower dengan air hangat, toilet,
wastafel, 2 buah handuk bersih, 1 buah handuk kecil untuk diletakkan dilantai,
tissue, pengering rambut dan perlengkapan mandi standar seperti sabun, shampoo,
pasta gigi dan juga sikat giginya.
Ada sedikit kejadian yang bikin saya geleng - geleng kepala ketika si mas selesai cuci muka dikamar mandi. Karena si mas yang duluan masuk ke kamar mandi, jadi semua peralatan masih pada tempatnya, termasuk handuk. Si mas menyangka handuk kecil yang tergantung di pintu shower adalah handuk untuk lap tangan atau muka, jadi setelah cuci muka dengan santainya si mas mengelap muka nya dengan handuk tersebut. Padahal itu adalah handuk untuk keset di lantai, bukan untuk lap tangan, apalagi muka. Segera saya meminta si mas untuk cuci muka ulang dan meletakkan si handuk kecil di lantai supaya nggak salah lagi
Handuk serta Perlengkapan Mandi yang Disediakan Pihak Hotel
Ada sedikit kejadian yang bikin saya geleng - geleng kepala ketika si mas selesai cuci muka dikamar mandi. Karena si mas yang duluan masuk ke kamar mandi, jadi semua peralatan masih pada tempatnya, termasuk handuk. Si mas menyangka handuk kecil yang tergantung di pintu shower adalah handuk untuk lap tangan atau muka, jadi setelah cuci muka dengan santainya si mas mengelap muka nya dengan handuk tersebut. Padahal itu adalah handuk untuk keset di lantai, bukan untuk lap tangan, apalagi muka. Segera saya meminta si mas untuk cuci muka ulang dan meletakkan si handuk kecil di lantai supaya nggak salah lagi
Handuk Kecil untuk Keset yang Digunakan si Mas & Suasana Kamar Mandi dalam Kamar Hotel
TEMPAT
TIDUR
Karena kami mendapat kamar dengan 2
ranjang single yang terpisah dengan sebuah meja telepon, alhasil kami harus
tidur sedikiiit berjauhan. Sebenanarnya bisa saja si meja telepon kami
pindahkan kemudian ranjangnya kami gabungkan, tapi kok ya ribet dorong – dorong
kasur segala. Dan hanya untuk 1 malam ini saja, jadi saya sedikit rela “pisah
ranjang” sebentar, toh masih 1 kamar dan terlihat dari ranjang sebelah hehe.
MEJA
PANJANG & TV
Entah sebenarnya meja yang
disediakan di kamar ini adalah meja kerja atau meja rias, karena di dindingnya
terdapat kaca berukuran besar. Cocoknya sih jadi meja rias ya, tapi si mas
memfungsikan untuk meja kerja walaupun tanpa ada lampu meja. Dan selain kaca,
di dinding bagian tengah juga terdapat TV layar datar dengan channel dari
fasilitas TV Cable.
![]() |
TV Layar Datar yang Menampilkan Pertandingan Badminton |
MINI
BAR
Fasilitas lain yang disediakan oleh
hotel adalah mini bar dengan 2 botol air mineral, 2 sachet gula, 2 kantong teh,
2 sachet kopi dan 2 sachet creamer. Sebenarnya menurut saya pribadi gulanya
agak kurang sih, karena hanya cukup untuk sekali bikin kopi atau teh untuk
berdua. Biasanya di hotel dengan bintang yang sama disediakan 4 sachet gula
dengan rincian 2 gula pasir biasa, dan 2 gula merah atau gula rendah kalori.
Jadi paling tidak bisa ngeteh di sore hari hari setelah check in dan ngopi di
pagi hari sebelum sarapan.
![]() |
Sebut Saja Mini Bar :) |
SARAPAN
Menu sarapan yang disediakan oleh
pihak hotel cukup bervariasi, mulai dari sarapan ringan dengan sereal dan susu,
roti tawar dengan beberapa pilihan selai ataupun dibakar, bubur sumsum, hingga
sarapan komplit dengan nasi, mie, dan lauk pauk.
Kemudian di salah satu sudut
restoran terdapat stand untuk menu omelet, sayangnya menu omelet baru tersedia
ketika saya menanyakan ketersediaan nya. Setelah saya tanya, pihak restoran
baru memanggil chef yang bertugas untuk membuat omelet. Namun chef tersebut
hanya ada di stand omelet sekitar 10-15 menit saja kemudian masuk ke dalam
dapur dan tidak keluar lagi. Jadi tidak semua tamu mendapat menu tersebut,
apalagi setelah chefnya masuk lagi ke dapur.
![]() |
Salah Satu Sarapan "Berat" di Hotel |
Setelah selesai sarapan, saya dan si
mas memutuskan untuk jalan – jalan sebentar di lingkungan sekitar hotel. Dan
kami pun menyesal karena sudah sarapan di hotel. Karena ternyata di sekitar
hotel banyak ibu – ibu pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam makanan,
baik cemilan ringan ataupun makanan berat untuk sarapan. Mulai dari sate, pecel, gudeg, gorengan,
jajanan pasar, nasi campur dan lain – lain. Huhuhu, sayang perut sudah kenyang
duluan, jadi nggak sempat mencicipi jajanan di sekitar hotel. Mungkin lain kali
sebaiknya kalau menginap di sekitar Malioboro kami akan memilih reservasi tanpa
sarapan, supaya bisa jajan di sekitar Malioboro.
![]() |
Gudeg Legendaris Mbah Lindu yang Tepat Berada di Samping Grage Hotel Ramayana |
Cheers,
Noriko Reza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar