Senin, 29 Mei 2017

Kue Lumpur Kentang

Beberapa minggu yang lalu, waktu sedang stalking salah satu online shop di instagram yang menjual peralatan dapur, tiba-tiba saya menemukan sebuah cetakan martabak mini dengan harga yang cukup terjangkau. Lebih murah hingga 50.000 dibandingkan dengan harga yang ditawarkan di pasar Senen. Free ongkir pula. Langsung saja saya menghubungi admin online shop tersebut dan melakukan transaksi untuk pembelian cetakan martabak mini tersebut.

Kue Lumpur Kentang Tanpa Kismis
Setelah transaksi selesai, saya sedikit khawatir kalau barang yang saya beli kualitasnya tidak bagus karena selisih harga yang cukup lumayan tadi. Untungnya ketika barang datang, ternyata merk dan kualitasnya sama dengan yang ada di pasar Senen. Saya bisa bilang sama karena sebelumnya sudah beli cetakan dengan merk yang sama di pasar Senen, tapi bukan martabak mini, melainkan cetakan pukis. Alhamdulillah, lumayan bisa dapat harga murah tanpa harus panas-panasan dan tawar menawar harga. Karena saya nggak jago tawar menawar seperti Ibuk saya.

Resep pertama yang langsung ingin saya eksekusi setelah si cetakan datang adalah kue lumpur kentang. Sebenarnya cetakan yang dibutuhkan untuk membuat kue lumpur berbeda dengan cetakan martabak mini. Cetakan kue lumpur biasanya terbuat dari alumunium dengan diameter lebih kecil dan tinggi lubang lebih dalam dibandingkan dengan cetakan martabak mini. Tapi karena saya punya pengalaman kurang menyenangkan dengan cetakan alumunium, jadi saya pakai saja cetakan martabak mini yang terbuat dari teflon.


Membuat kue lumpur dengan cetakan teflon martabak mini akan menghasilkan kue dengan diameter lebih lebar dan ukuran kue yang lebih tipis dibandingkan dengan menggunakan cetakan kue lumpur. Selain itu pada bagian bawah dan samping kue akan sedikit lebih kering jika sebelumnya cetakan tidak dioles dengan minyak.

Berikut adalah bahan-bahan serta cara untuk membuat kue lumpur.

Kue Lumpur Kentang
Bahan-bahan:
  • 400 ml air
  • 100 gr margarin
  • 300 gr tepung terigu (protein sedang)
  • 200 gr gula pasir
  • 200 gr kentang
  • 8 butir telur ayam
  • 650 ml santan
  • Kismis (optional, bisa diganti dengan yang lain)


Cara membuat
  • Kukus kentang hingga empuk, haluskan, dinginkan suhu ruang
  • Masak air hingga mendidih, kemudian masukkan margarin, aduk hingga larut. Tambahkan tepung terigu yang sudah diayak, kemudian masak hingga kalis, angkat dan dinginkan suhu ruang
  • Tambahkan gula pasir dan kentang, aduk hingga rata. Kemudian masukkan telur satu persatu dan kocok dengan mikser kecepatan sedang hingga rata
  • Tuang santan sedikit demi sedikit dan kocok hingga rata
  • Panaskan cetakan dengan api kecil, oles cetakan dengan minyak
  • Tuang adonan pada cetakan. Masak hingga setengah matang, kemudian tambahkan kismis sebagai taburan, selanjutnya tutup adonan hingga matang.

 Kue Lumpur Dengan Kismis dan Tanpa Kismis

Untuk menghaluskan kentang yang sudah dikukus kita bisa menggunakan chopper atau tumbuk saja dengan menggunakan ulekan hingga halus. Saya sendiri menggunakan blender untuk menghaluskan kentang hehe J. Cukup masukkan kentang yang sudah tidak panas, tambah sedikit air, kemudian blender hingga lembut.

Jika kalian menggunakan cetakan teflon seperti saya, gunakan api paling kecil untuk memasak. Jangan menggunakan api besar karena akan mengakibatkan bagian bawah dan samping adonan cepat gosong sementara bagian dalam dan atas kue belum matang. Selain itu saya juga menumpuk 2 tatakan kompor, sehingga jarak antara teflon dengan api tidak terlalu dekat.

Menumpuk 2 Tungku Agar Adonan Tidak Cepat Gosong

Selain menggunakan cara memasak diatas, ada cara lain yang praktis untuk membuat kue lumpur ini. Yaitu cukup dengan memblender semua bahan (kecuali margarin cair) hingga halus, kemudian tambahkan margarin cair dan aduk hingga rata. Setelah itu adonan siap dicetak. Jangan lupa untuk kentangnya tetap dikukus terlebih dahulu ya sebelum diblender.

Mudah kan? Cocok juga nih untuk teman berbuka puasa dengan segelas teh hangat dan kurma tentunya.

Selamat mencoba dan selamat menjalankan ibadah puasa J

Cheers
Noriko Reza



Tidak ada komentar:

Posting Komentar