Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari, dan hampir setiap
umat muslim saat ini sedang bersiap menyambut datangnya bulan yang penuh
ampunan tersebut dengan ANTUSIAS. Termasuk saya. Dan salah satu hal penting
yang harus saya siapkan dalam menyambut bulan Ramadhan adalah TIKET LEBARAN. Hehe.
Harap maklum kami warga pendatang J
Berdasarkan pengalaman 4 periode mudik sebelumnya, kami
selalu mendapatkan tiket mudik dari Jakarta ke Surabaya dengan mengunakan
pesawat dengan harga hampir mendekati 1 juta perorang untuk sekali berangkat. Bisa
dibayangkan kalau untuk perjalanan pulang pergi berapa biaya yang harus kami
siapkan. Nasib perantau. Huhu. Alhamdulillah.
Berbekal pengalaman tersebut, tahun ini si mas menyarankan
untuk menggunakan moda transportasi yang lebih terjangkau.
Naik mobil. Jalur
darat. Nyetir sendiri. Pas musim mudik.
![]() |
Source: DailyWuz.com |
Begitu protes saya waktu si mas ngajakin mudik naik mobil
sendiri.
Tau kan macetnya jalanan pas musim mudik itu seperti apa. Udah
gitu nyetir sendiri dari Jakarta ke Surabaya tanpa ada yang nge gantiin
(makanya belajar nyetir dong). Nyampe Surabaya bisa jadi apa cobak. Belum lagi
jatah libur kantor yang terbatas. Otomatis saya langsung menolak ide brilian si
mas suami ini.
“ya daripada mahal naik pesawat” begitu jawaban si mas.
Saya langsung sedih denger jawaban si mas. Tapi emang benar
sih, dibandingkan dengan naik pesawat yang harganya fantastis itu jauh lebih
hemat kalau kita naik mobil sendiri. Akhirnya saya pun menyarankan untuk
menggunakan transportasi lainnya, KERETA API. Dan si mas pun akhirnya setuju,
karena diskusi ini terjadi di bulan Februari, jadi paling tidak masih ada waktu
sekitar 1 bulan lagi untuk siap – siap berburu tiket kereta api.
Tapi lagi – lagi saya teringat pengalaman di tahun sebelumnya.
Kita kan naik pesawat karena nggak pernah berhasil dapat tiket kereta api yang
selalu habis bahkan beberapa menit setelah dibuka penjualan nya. Duuuuuh. Mungkin
sepertinya naik kendaraan pribadi memang jadi pilihan yang paling ekonomis saat
ini.
![]() |
Kondisi Harga Tiket Lebaran untuk Tanggal 23 Juni (Update 10 Mei) |
Karena masih nggak tega ngebayangin si mas nyetir sendiri
dari Jakarta (Bekasi lebih tepatnya) ke Surabaya sendiri, saya pun berinisiatif
cek harga tiket pesawat untuk bulan Juni (di bulan Februari). Dan seperti bisa
ditebak harga termurah ketika itu ada di kisaran 800 atau 900. Akan sedikit
sekali kemungkinan harga turun ke nominal dibawahnya.
![]() |
Kondisi Harga Tiket Lebaran untuk Tanggal 22 Juni (Update 10 Mei) |
Kemudian tiba – tiba saya menemukan tiket seharga 488.500
milik maskapai Air Asia. Wow nggak salah? Saya pun mencoba untuk me refresh
halaman pencarian dan ternyata memang benar harganya 488.500. Tanpa melihat jam
keberangkatannya, sayapun langsung membooking 2 seat untuk saya dan si mas. And
booking done.
Sebelum mengecek apakah bookingan saya sudah benar atau
belum, saya bergegas mencari tiket untuk arus balik dari Surabaya ke Jakarta. Dan
lagi-lagi saya menemukan harga yang murah diantara tiket – tiket berharga 800an
keatas. Yaak saya menemukan tiket Air Asia dengan harga 518.500. Sayapun
lagi-lagi segera melakukan booking untuk 2 seat. Tangan saya sampai berkeringat
dingin saking semangatnya karena menemukan tiket dengan harga terjangkau untuk
mudik lebaran.
Setelah proses booking selesai, saya pun mencoba melakukan
cek and ricek pada tiket yang telah saya booking. Mulai nama, gender, tanggal
bulan dan tahun penerbangan, maskapai sampai harga yang tertera. Sejauh ini
Insya Allah semuanya benar. Alhamdulillah. Yipiiiiiiy akhirnya dapat tiket
lebaran lebih murah dibandingkan biasanya. Bahkan lebih murah dibandingkan
tiket kereta api.
Yipiiiiiiy
Langsung saja saya pamer ke si mas kalau saya dapat tiket
dengan harga berbeda dari biasanya. Sayapun minta ijin (read: minta uang) untuk issued tiket – tiket yang telah saya
booking. Dan betapa gemesnya ketika si mas bukannya bahagia dapet tiket murah malah
bilang “udah naik mobil aja, nggak usah naik pesawat”. Laaaah. Ternyata sih
emang alasan aja si mas pengen naik mobil jarak jauh. Pake alesan tiket mahal. Duuh.
Sabar ya mas, nanti akan ada waktunya kita naik mobil jarak
jauh jalan – jalan seperti yang mas pengenin. Tapi bukan pas libur lebaran ya. Daripada
kita lebaran dijalan dan nggak bisa ngumpul sama emak-emak dan bapak-bapak kita
dirumah.
ISSUED DONE.
Abaikan protes dan rengekan si mas di pojokan.
Yeaaah mari kita sambut lebaran eh Ramadhan dengan hati
gembira.
Cheers,
Noriko Reza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar