Meskipun saya dan si mas belum
dikaruniai bocah – bocah yang lucu, tapi beberapa kali kami memiliki kesempatan
untuk belajar menjadi orang tua. Bukan adopsi atau minjem anak tetangga sebagai
pancingan, tapi cukup dengan kumpul bersama saudara – saudara yang memiliki
bocah – bocah lucu. Salah satunya dari Rayhan, si bocah kelas 1 SD putra semata
wayang si mbak di Surabaya yang kemarin sempat menginap beberapa hari di rumah.
![]() |
Mas Rayhan dan Om favoritnya |
Sampai tadi pagi ketika si bunda
mamas bercerita di grup WA keluarga:
“mamas pulang dari Bekasi kayak
pulang dari pesantren”
“kalo masuk rumah langsung assalamualaikum,
bismillah”
“semua orang diabsen sudah doa
apa belum”
“mau bobo langsung bilang jangan
lupa baca an-nas dst”
“padahal diajari bunda ga iling2
(nggak ingat2)”
Saya langsung melongo sekaligus
terharu baca cerita si bunda mamas tersebut dan mencoba mengingat – ingat apakah
si mas suami atau saya pernah mengajari mamas tentang kebiasaan tersebut.
Saya coba tanya si mas dan
dijawab sepertinya nggak pernah ngajarin, saya pun juga nggak merasa
mengajarkan hal tersebut. Hanya saja memang si mas suami sedang belajar
membiasakan diri untuk selalu mengucap salam dan basmallah saat keluar atau
masuk rumah. Kebetulan kebiasaan ini selalu diucapkan dengan bersuara dan
Rayhan beberapa kali mendengarnya.
Sempat Rayhan bertanya “kenapa
sih om dhana kalau masuk atau keluar kok ngomong bismillah”
“iya biar setan nggak ikut masuk
kerumah kita mamas” kurang lebih begitu penjelasan singkat si mas suami. Dan
penjelasan ini bukan hanya kata mas suami, tapi memang ada ajaran nya.
Dan selama menginap dirumah kami,
Rayhan memang terlihat beberapa kali mengikuti kebiasaan om nya, yaitu mengucap
salam dan basmallah saat masuk rumah dengan suara lantang sambil berlarian khas
perilaku anak seusianya. Awalnya saya kira Rayhan hanya ikut – ikutan karena
melihat om nya seperti itu, tapi siapa sangka setelah pulang kerumahnya pun
Rayhan juga masih menerapkan kebiasaan tersebut.
![]() |
Anak Bocah yang Suka Nemplok sama Omnya Kalau Ketemu |
Dari sini saya dapat pelajaran
berharga dari si bocah anak kelas 1 SD ini.
Bahwa memang benar kalau anak
adalah peniru yang ulung. Dan karena anak adalah peniru yang ulung, maka orang tua sebagai sosok yang “sangat mungkin” ditiru harus benar –
benar menjaga sikap dan perilaku agar anak mendapat contoh yang baik. Tapi
menurut saya, bukan hanya orang tua saja
yang harus menjaga sikap dan perilaku, orang – orang disekitarnya pun juga
harus menjaga perilaku, seperti om dan tantenya, nenek dan kakeknya, bahkan
asisten rumah tangga pun juga harus bisa menjaga sikap dan perilaku didepan
anak – anak.
Semoga mas Rayhan bisa selalu
meniru kebiasaan yang baik dan positif dari orang – orang di sekitar, dan
semoga mas Rayhan juga bisa menghindari kebiasaan – kebiasaan yang nggak baik
yang mungkin ada disekitar. Jadi anak soleh ya mas Rayhan. Semoga tante dan om
nya nanti juga bisa menjadi orang tua yang baik buat bocah – bocahnya kelak J
Amiin
![]() |
Selalu Jadi Anak Soleh yah Broh Mamas |
Cheers,
Noriko Reza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar