![]() |
www.miscw.com |
Pernah merasa jengkel saat mama mertua komentar tentang masakan kita
yang kurang enak?
Pernah merasa sebel ketika mereka komentar tentang cara kita mengatur
pola makan suami?
Pernah merasa pengen teriak ketika tiba – tiba mereka mengatur
kehidupan rumah tangga kita dengan suami?
Kalau jawaban kalian iya, artinya kalian harus punya stock sabar yang
banyak hehehehe.
Sudah bukan rahasia lagi kalau hubungan antara istri dan mama mertua
kebanyakan tidak akur satu sama lain. Kedua orang tua saya pun sering
memberikan berbagai petuah tentang hubungan dengan mama mertua agar selalu
akur, karena bagaimanapun beliau adalah orang tua suami yang sudah menjadi
orang tua kita juga.
Hubungan saya sendiri dengan mama mertua tergolong akur dan damai
dengan beberapa beda pendapat untuk urusan – urusan tertentu. Misalnya urusan
obat saat suami sakit, urusan suplemen tambahan untuk suami, urusan pola diet
untuk suami, kadang juga urusan cara masak saya, kadang urusan pengambilan
keputusan si mas suami juga. Hehehehehe, pokoknya yang ada hubungan nya sama si
mas lah yah. Meskipun kita beberapa kali berbeda pendapat, tapi hal ini tidak
sampai menimbulkan ketegangan antara saya dengan mama mertua. Tegang sih
enggak, sedikit drama iya hihihi.
Pasang Muka Manis
Hahahaha iya ini senjata utama saya kalo sudah mulai beda pendapat
dengan mama mertua dan nggak menghasilkan jalan tengah yang sesuai, terutama
sesuai keinginan saya ya. Saya langsung pasang muka manis sambil senyum dan
mengangguk biar nggak muncul perang mulut antara 2 wanita beda generasi ini :) :) :)
Diam Itu Emas
Selain pasang muka manis, saya juga sering memilih diam sebagai
alternatif ketika sedang beda pendapat dengan mama mertua. Diam saja itu
gampang, tapi diam dengan muka manis padahal dalam hati lagi bete itu nggak
gampang loh. Biar diam kita nggak terlihat lagi bete, jangan lupa tarik nafas
dalam – dalam ya supaya emosi kita reda. Hehehehe.
Tidak Menyela Pembicaraan
Kadang daripada menyela pendapat atau nasehat mama mertua yang
berujung pada eyel – eyelan saya memilih menjadi pendengar yang baik dulu.
Mendengarkan semua pendapat atau nasehat mama secara utuh sampai beliau selesai
mengutarakan unek – uneknya. Biasanya dengan cara ini proses eyel – eyelan akan
berlangsung lebih singkat dan damai. Mungkin karena beliau merasa nasehat nya
sudah didengarkan, sehingga meskipun akhirnya kita tidak sependapat, hatinya
akan tetap adem, yang penting sudah diutarakan dan didengarkan.
Santun Bertutur Kata
Beda pendapat boleh, tapi yang penting dalam mengutarakan perbedaan
harus tetap santun. Nggak perlu menaikkan nada bicara ketika sudah mulai nggak
setuju dengan pendapat beliau. Bagaimanapun juga beliau sudah menjadi orang tua
kita yang juga wajib dihormati seperti orang tua sendiri.
Tinggal Terpisah dengan Orang
Tua
Tinggal terpisah dengan orang tua, baik mertua atau orang tua kandung,
merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan timbulnya
beda pendapat dan konflik antara menantu dan mertua. Dengan tinggal terpisah dari
orang tua, mereka tidak bisa setiap saat memberikan masukan dan saran untuk
kehidupan baru kita secara langsung, sehingga kita bisa leluasa untuk belajar
membina rumah tangga kita sendiri.
Selain 5 hal tersebut diatas, beberapa hal yang kadang saya lakukan juga
supaya hubungan dengan mertua akur adalah:
Komunikasi
Supaya orang tua nggak merasa kita tinggalkan setelah menikah,
sebaiknya komunikasi dengan orang tua tetap harus diutamakan. Biasanya saya
memilih media komunikasi whatsapp atau line untuk sekedar ngobrol ringan,
menanyakan kabar atau berbagi foto kegiatan dengan orang tua dan keluarga
lainnya.
Berkunjung
Kegiatan berkunjung kerumah mertua akan lebih terasa romantisnya
ketika kita tinggal jauh dari orang tua. Apalagi jika jadwal kunjungan tidak
bisa dilakukan sering – sering karena kendala kegiatan harian kita yang padat.
Saya sendiri merasakan hal ini. Biasanya saya dan suami hanya bisa berkunjung
kerumah orang tua saat ada hari libur panjang. Nah kalau sudah berkunjung
kerumah mertua biasanya si mama akan masak khusus untuk si anak lanang
kesayangan hehehe. Yang bikin romantis adalah karena masakan dirumah mama
cenderung pedas, sedangkan saya nggak doyan pedas, biasanya akan ada masakan
khusus juga buat saya hehehehe. So sweet kan jadinya.
![]() |
www.theadventurouswriter.com |
Yang paling penting menurut saya sih, se bete, se sebel, se jengkel
dan se gondok apapun kita sama mama mertua, beliau tetap adalah orang tua kita
juga. Kalau nggak ada beliau, nggak akan ada juga si mas yang sekarang jadi suami
kita. Beliau juga yang sudah membesarkan si mas dan mendidiknya dengan segala
hal yang terbaik hingga menjadi suami yang bertanggung jawab seperti sekarang.
Jadi meskipun kadang nggak cocok, kita harus tetap menghormati, sopan santun
dan menghargai beliau ya. Karena suatu saat jika Allah mengijinkan, kita juga
akan jadi emak – emak yang punya menantu kan :) :)
Kalo aku sih...ehmmm...cukup laporkan ke suami selaku anaknya saja...hihihi...
BalasHapus