Rabu, 21 Desember 2016

Pengalaman Pertama Bekam

Pengalaman Pertama Bekam
Jadi ceritanya beberapa waktu yang lalu saya sempat ditegur sama saudara saya karena jarang nulis lagi gara-gara sok sibuk ngurusin si mas suami yang kurang sehat. Padahal sebenarnya sih ada aja waktu buat nulisnya, cuman emang dasarnya aja yang agak males hehe.

Sabtu, 24 September 2016

Mudahnya Membuat Bubur Sumsum


Bubur sumsum ini termasuk salah satu makanan tradisional yang saya suka. Gurih-gurih manis lembut gimana gitu rasanya. Sebelum pindah ke Jakarta, kalo lagi pengen bubur sumsum bisa cari ke Pasar Blauran. Disana enak, banyak variasi teman-teman nya si bubur sumsum ini. Ada mutiara, biji salak, ketan hitam sampai dawet hijau. Pokoknya kalo kesini saya nggak mungkin cukup makan 1 porsi, pasti nambah.

Rabu, 21 September 2016

Memilih Tempat Tinggal Setelah Menikah



Setelah menikah sebaiknya tinggal dimana?
Tinggal dirumah mertua?
Tinggal dirumah orang tua?
Atau tinggal dirumah sendiri?

Selasa, 20 September 2016

Nasehat Perkawinan Dari Ayah dan Ibuk


3 tahun yang lalu, saat hari pernikahan saya, selain Ijab Qabul dan prosesi sungkeman, hal lain yang membuat saya terharu adalah ketika ayah membacakan “Nasehat Pernikahan Ayah dan Ibu” yang ditulis sendiri oleh beliau.

Kamis, 15 September 2016

Akur Dengan Mama Mertua??? Hmmmmm

www.miscw.com
Pernah merasa gondok dengan nasehat mertua, terutama mama mertua, kepada kita sebagai istri?
Pernah merasa jengkel saat mama mertua komentar tentang masakan kita yang kurang enak?
Pernah merasa sebel ketika mereka komentar tentang cara kita mengatur pola makan suami?
Pernah merasa pengen teriak ketika tiba – tiba mereka mengatur kehidupan rumah tangga kita dengan suami?

Rabu, 31 Agustus 2016

Jalan - Jalan Ke Malaysia

Bulan Agustus Tahun 2013 yang lalu, saya dan suami kebetulan berhasil booking tiket promo dari Air Asia untuk rute Jakarta – Malaysia PP. Karena tiketnya promo, maka kami berdua harus sama – sama ambil cuti kantor 1 hari untuk bisa berangkat ke Malaysia di hari Jumat 30 Agustus pagi. Jarang – jarang kan si mas mau diajak ambil cuti buat jalan – jalan doang, apalagi sekarang, jangankan cuti sakit aja nggak mau bolos. Rajin bener deh si mas ini.

Kamis, 25 Agustus 2016

5 Penyebab Pertengkaran Dalam Rumah Tangga (Kami)

source: contextcoaching.org
Namanya juga berumah tangga, nggak mungkin nggak pernah berantem. Mau berantem gede ataupun berantem skala kecil. Katanya sih sebagai bumbu rumah tangga, karena kalau nggak ada berantemnya hubungan itu akan hambar, sehambar sayur tanpa garam. Halah.

Sabtu, 20 Agustus 2016

Menikah muda ≠ hamil diluar nikah


unsplash.com

Banyak yang mengkaitkan 2 hal ini, antara menikah muda dan hamil diluar nikah, atau biasa orang - orang bilang married by "accident".

Jumat, 19 Agustus 2016

Suami Istri Mandiri



Dalam persepsi saya, yang namanya menikah berarti suami dan istri harus saling membutuhkan dan saling ketergantungan satu sama lain. Tujuan nya supaya rumah tangga nya akan selalu awet dan nggak terjadi sesuatu yang diinginkan.

Kamis, 18 Agustus 2016

Nikah Muda? Why not


Graha ITS Surabaya 13 Maret 2013

Beberapa hari belakangan media lagi rame banget ngomongin tentang nikah muda alias menikah di usia muda. Usia muda yang lagi rame diobrolin orang - orang terutama di media sosial adalah usia 17 tahun. Karena ada seorang putra ulama tersohor di negeri ini yang berani mengambil keputusan untuk menikah di usianya yang masih sangat dini, yaitu 17 tahun.

Selasa, 16 Agustus 2016

Nasehat Orang Tua

www.splitshire.com

Dulu sebelum menikah, ibuk selalu bilang “kalo dirumah nggak ada siapa – siapa, nggak boleh ada teman laki – laki yang main kerumah loh ya, mau berduaan atau rame - rame tetep juga nggak boleh”.


Minggu, 24 Juli 2016

Berlebaran Adil dengan 4 Orangtua

sumber gambar: unsplash.com

Setelah menikah, bakti seorang anak perempuan kepada kedua orang tuanya akan berubah menjadi bakti seorang istri kepada suaminya. Hal ini juga yang terjadi kepada saya sejak 3 tahun lalu ketika memutuskan menerima pinangan dari si mas suami. Saya yang awalnya nyaman kerja dan tinggal serumah dengan ayah dan ibuk di Surabaya, harus rela pindah ke Jakarta demi mendampingi si mas suami.

Alhasil intensitas bertemu dengan ayah ibuk pun jadi harus banyak berkurang.
Bukan Cuma saya aja yang nggak bisa ketemu dengan ayah ibuk, begitu pun dengan si mas yang nggak bisa ketemu dengan mama papanya yang juga tinggal di Surabaya. Mau nggak mau kita harus sama – sama saling sabar walopun nggak bisa sering – sering ketemu dengan orang tua kita.

Salah satu momen yang paling kita tunggu untuk bisa pulang dengan waktu libur yang agak panjang adalah saat libur lebaran. Paling tidak kami memiliki waktu minimal 1 minggu di Surabaya.
Waktu 1 minggu sebenernya lumayan  cukup untuk liburan bersama keluarga, tapi akan terasa kurang kalau kami tidak pandai mengatur waktu. Apalagi dalam 1 minggu tersebut harus dibagi secara adil dengan 2 keluarga, agar tidak ada yang saling cemburu dan masing – masing bisa melepas kangen sampai puas. Dan liburan lebaran tahun ini saya dan suami “hanya” punya waktu kurang lebih 8 hari di Surabaya, dimulai dari tanggal 4 Juli sampai 11 Juli.

Kamis, 30 Juni 2016

Berdamai Dengan Sayur Mayur



Dulu sebelum nikah, aku termasuk salah satu anak ibuk yang nggak terlalu doyan sama sayur, terutama sayur mayur yang warnanya hijau. Selalu pilih – pilih sayur, paling cuman sop, sayur bayam dan sayur kangkung yang suka, sisanya lebih banyak berakhir di tong sampah hehehe JJ

Entah kenapa perasaan sayur mayur yang warnanya ijo – ijo itu rasanya selalu pahit di lidah, apalagi sayur – sayur yang ada di gado – gado, nasi goreng, pecel atau cap cay. Sampe kadang saking susahnya makan sayur bikin sembelit dan bahkan beberapa kali (sorry) pup nya berdarah, karena keras akibat kurang serat.

Rabu, 29 Juni 2016

Bahagia lah Ketika Punya Istri Doyan Ngomel


Ngelihat tayangan ini di acara Berita Islami Siang hari ini rasanya puas banget. Langsung ambil gambarnya dan kirim ke suami hehehe.

Alhamdulillah ya ternyata ada yang ngedukung hobi ngomel selama ini, eits tapi ngomelnya tetep dalam batas wajar dan nggak drama macam sinetron ya. Apalagi ini ngomelnya demi kebaikan bersama.

Selasa, 28 Juni 2016

Baca Novel atau Nonton Film?

Menyambut libur lebaran ada beberapa film yang akan tayang di bioskop nih, ada Rudy Habibie, Koala Kumal dan Sabtu Bersama Bapak yang ketiganya diangkat dari novel best seller dengan judul yang sama. Kebetulan aku sudah punya ketiga novel nya nih JJ. Dari 3 judul tersebut, hanya Koala Kumal yang belum sempat dibaca sampai sekarang, padahal bukunya sudah dibeli lebih dulu dari 2 judul yang lain.

Ngomongin tentang novel yang diangkat ke layar lebar, biasanya akan muncul pertanyaan “bagus mana novelnya atau filmnya?” atau “mending nonton filmnya dulu atau baca novelnya?”

Jumat, 24 Juni 2016

Hello 24 Juni tahun ke 11

Hello tanggal 24 Juni tahun ke 11

Setiap tahun selalu seneng deh sama tanggal 24 Juni ini. Kenapa? Bukan, bukan karena tanggal 24 adalah tanggal gajian nya si mas, tapi tarena di tanggal ini pertama kalinya aku dan si mas suami pulang bareng jaman SMA dulu ^__^

Aku biasanya berangkat dan pulang sekolah selalu naik mobil antar jemput, tapi di tanggal 24 Juni 2015 waktu itu kami sudah sepakat mau pulang sekolah bareng dengan naik sepeda motor Mega Pro warna hijau punya si mas Suami, eh punya mama sih lebih tepatnya hehehe..

Waktu itu pas Hari Jumat dan setelah kita selesai remidi (ujian ulang) untuk mata pelajaran FISIKA. Iyaah kita sama – sama harus ikut ujian ulang untuk pelajaran FISIKA ini karena nilainya sama – sama dibawah 75

Bukan nya langsung diajak pulang, tapi aku malah diajak mampir dulu buat makan siang di tempat makan yang jaman segitu tuh lumayan mahal lah harganya untuk kantong anak sekolah. Namanya Wapo alias warung pojok (kalo nggak salah gitu sih), lokasinya di dekat Universitas Airlangga. Waktu awal lihat daftar menunya saya mikir nih “waduuuuh mahal – mahal ini harganya, yah habis deh uang saku sebelum waktunya” dan akhirnya memutuskan milih menu yang murah – murah aja hehehehe. Eh nggak taunya dibayarin, tau gitu kan milih yang mahal yaaak ^_^

Nah cerita antara aku dan si mas Suam dimulai dari adegan makan siang ini. Menu yang aku pilih waktu itu mie goreng, sedangkan si mas Nasi goreng, tapi bukan ini sih awal ceritanya. Awal ceritanya bermula di tengah – tengah kegiatan makan siang kita. Tiba – tiba si mas Suam yang masih pegang sendok sama garpunya bilang “No aku sayang sama kamu, kamu mau nggak jadi pacar aku?”. Simple, Klasik ala – ala anak SMA jaman segitu banget dan tetep masih pegang sendok garpunya (mungkin laper berat kali ya).

Mau tau reaksiku waktu si mas Suam ngomong gitu??? Senyum senyum nggak jelas sambil deg – deg an tapi seneng lah yah hahahahah, secara baru ini loh ditembak secara langsung begini. Yang udah – udah mah lewat sms doang beraninya, atau gak lewat surat (berasa lakuu ^_^)

Terus yaaaah gitu deh akhirnya mulai pacaran ala – ala anak SMA tahun 90 an. Dan setelah pacaran kurang lebih 8 tahun akhirnya si mas baru berani ganti status dari pacar ke temen bobok dan imam soleh juga calon ayah anak – anak kita nanti (amiin) 
Selamat tanggal 24 Juni ke 11 ya suami sayang.


*saya tidak menyarankan pacaran bertahun – tahun begini sih, karena lebih cepat lebih baik. Apalagi kalo prosesnya bukan melalui pacaran, tapi Ta’aruf, pasti akan lebih baik lagi hehehehe

Si Temen Bobok

Jumat, 12 Februari 2016

Chicken Nugget with Happycall

Biasanya sih kalo lagi pengen makan nugget ya tinggal beli aja yang ada di toko – toko, praktis, tinggal goreng dan pilihan rasanya pun banyak. Tapi beberapa waktu yang lalu sempet denger dan baca kalau daging – daging olahan, baik ayam ataupun sapi, sebaiknya dikurangi atau bahkan dihindari jika memungkinkan karena dapat meningkatkan resiko untuk terkena kanker. Kalau saya disuruh menghindari sama sekali pasti belum bisa, karena daging olahan seperti sosis, nugget, dan saudara – saudara nya itu adalah penolong bagi saya, terutama kalau lagi males masak hehehe.

Naaaah dalam rangka mengurangi konsumsi daging olahan ini, muncul lah ide untuk coba – coba bikin nugget ayam sendiri. Lumayan lah buat persiapan nanti kalau punya dedek – dedek (amiin).

Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk bikin nugget ini nggak terlalu susah dan kebetulan semua bahan sudah ada dirumah. Jadi bisa langsung eksekusi tanpa harus belanja lagi.

Bahan – bahan:
Adonan
  • Dada ayam utuh diblender
  • 1 buah kentang (haluskan)
  • 3 siung bawang putih (haluskan)
  • ½ buah bawang Bombay (haluskan)
  • Secukupnya garam, gula, lada
  • 1 butir telur ukuran besar
  • 2 sdm oat milk
  • 4 sdm tepung kanji
  • 2 sdm mayonnaise
  • *bisa ditambahkan sayur favorit: misal parutan wortel/brokoli dll

Baluran
  • 2 butir telur kocok lepas
  • Secukupnya tepung roti


Langkah – langkah:
  • Tumis bawang putih dan bawang Bombay sampai harum
  • Kocok lepas 1 butir telur
  • Campurkan daging ayam, kentang, tumisan bawang, oat, mayonnaise, tepung dan sayur ke dalam kocokan telur
  • Tambahkan garam, gula dan lada, lalu aduk rata, koreksi rasa
  • Panaskan happycall dengan api kecil, setelah panas oleskan margarin
  • Masukkan adonan dalam happycall hingga matang
  • Setelah matang, dinginkan dan potong sesuai selera
  • Siapkan 2 butir telur yang sudah dikocok dan tepung roti secara terpisah
  • Celupkan potongan nugget dalam telur dan gulingkan pada tepung roti (langkah ini bisa dilakukan lebih dari 1 kali sesuai selera)
  • Goreng dengan minyak panas dan api kecil hingga matang
  • Nugget yang tidak langsung dimasak bisa disimpan dalam freezer


Yeaaay Alhamdulillah berhasil lagiiii, dan si mas doyan. Ya iyalah doyan, apa yang nggak doyan coba hehe.

Oiya untuk mematangkan adonan sebenarnya nggak harus pakai happycall, bisa hanya dengan dikukus biasa juga atau di oven. Saya pakai happycall karena kebetulan kukusan yang saya punya ukuran nya kecil dan oven nggak ada hehehe.

Selamat mencoba


Nugget setelah keluar dari Happycall dan sudah dipotong
Nugget setelah dibalur telur dan tepung roti kemudian digoreng hingga matang







Selasa, 09 Februari 2016

Brownies with Happcall

Setelah kemarin berhasil bikin pizza pake teflon double pan happycall dan dipuji enak sama si mas, jadi semangat browsing – browsing resep lain yang bisa memanfaatkan alat ini. Nah kali ini resep yang mau dicoba adalah brownies with happy call. Bahan – bahan dan cara membuatnya kurang lebih sama kok dengan resep brownies pada umumnya, yang beda cuman di alat masaknya saja.

Bahan – bahan:
  • 100 gr tepung terigu
  • 100 gr gula pasir
  • 3 butir telur
  • 50 gr cokelat bubuk
  • 100 gr susu kental manis
  • 50 gr cokelat batang
  • 1 sendok makan baking powder
  • 100 gr mentega
  • Keju, messes & selai cokelat (sesuai selera)


Bahan - Bahan Brownies



Langkah – langkah:
  • Cairkan mentega & cokelat batang
  • Kocok telur, gula dan baking powder dengan mixer sampai mengembang
  • Tambahkan tepung, cokelat bubuk, cokelat cair, susu kental manis dan mentega cair
  • Aduk sampai rata
  • Panaskan happycall selama 3 – 5 menit, kemudian olesi dengan margarin (api kecil)
  • Masukkan adonan yang telah dicampur, tutup selama kurang lebih 15 – 20 menit
  • Setelah matang, olesi bagian atas brownies dengan mentega dan selai cokelat
  • Taburi dengan keju dan messes


Dan hasilnyaaaa…

Berhasil dapat pujian lagi dari si mas, bahkan si mas minta dibawain buat bekal nyemil dikantor




Untuk kejunya bisa ditaburkan diatas adonan sebelum masak atau setelah matang, kalau saya lebih suka ditaburkan setelah matang.

Tips: untuk margarin yang dioleskan ke happycall harus dioleskan setelah happycall panas ya, jangan dioleskan waktu masih dingin, karena nanti akan bikin gosong

Sabtu, 06 Februari 2016

Pizza with Happycall

Jumat sore rencana mau nyusulin si mas di kantor harus di reschedule karena hujan yang turun sejak siang tadi. Akhirnya sambil nunggu si mas pulang, iseng – iseng buka resep online dan nemu cara bikin pizza hanya dengan Happy call, tanpa oven. Yeaaaaay cocok banget ini buat saya yang nggak punya oven. Cocok juga buat si happy call yang jarang keluar lemari hohoho

Bahan Pizza:
-        Tepung terigu protein tinggi (saya pakai merk Cakr* Kem***), jangan lupa di ayak ya
-         Ragi instan
-         Garam
-         Gula
-         Minyak goreng
-         Air mineral

Bahan Toping:
-          Bawang merah
-          Bawang putih
-          Kornet
-          Sosis
-          Saus tomat
-          Saus sambal
-          Keju
-          Merica
-          Garam
-          Margarin

Cara membuat:
Adonan
1.     Masukkan tepung, ragi, garam dan gula lalu campur agar merata
2.     Tambahkan air sedikit demi sedikit dan aduk aduk hingga adonan tidak lengket
3.     Setelah kalis tambahkan minyak
4.     Aduk adonan lagi hingga kalis
5.     Diamkan adonan selama 1 jam dan tutup dengan kain basah atau plastik bersih agar mengembang

Toping
6.     Tumis bawang merah dan bawang putih dengan margarin dan minyak hingga harum
7.     Masukkan kornet dan sosis
8.     Aduk rata
9.     Tambahkan saus tomat, saus sambal, merica dan garam
10. Aduk rata dan koreksi rasa

Pizza
11.   Panaskan happy call dengan api kecil kurang lebih 5 menit
12.   Oleskan margarin pada happy call
13.   Sambil menunggu happy call panas, ratakan adonan sesuai bentuk happy call
14.   Masukkan adonan dalam happy call, tusuk beberapa bagian dengan garpu
15.   Masukkan bumbu toping diatas adonan dan ratakan
16.   Tutup happy call hingga matang merata
17.   Selagi masih panas, taburi bagian atas pizza dengan keju
*note: maafkan kalau nggak ada takaran nya ya

Dan ini dia hasil karya saayaaaa, untuk percobaan pertama rasanya oke juga hehehe, walaupun yah bentuknya agak berantakan


Sumber: Dokumen Pribadi


Sebagai pelengkap, karena takutnya kalo pizza doang kurang kenyang, saya juga bikin spaghetti, tapi spaghetti nya yang instan aja ya biar cepet hehehehe

sumber: dokumen pribadi

Yeaaaay, selamat mencoba, selamat makan dan selamat menjelang long weekend


See you,
NMR





Kamis, 28 Januari 2016

Menikmati Transportasi Umum di Jakarta


Salah satu transportasi umum yang paling sering saya gunakan adalah bis transjakarta. Jenis transportasi ini selain murah juga cukup aman dan nyaman untuk digunakan, karena adanya area khusus wanita. Sehingga ketika kondisi bis penuh dan harus berdesakan nggak perlu was – was dengan aksi tangan jahil laki – laki yang mungkin memanfaatkan situasi ini. Selain itu rute – rute yang dijangkau oleh bis ini juga cukup banyak, ada kurang lebih 12 koridor yang terintegrasi dan tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Rute yang paling sering saya tempuh adalah Pulogadung – Sunter dengan transit dan pindah koridor di Cempaka Putih. Rute ini sering saya lewati karena si mas suami saya kantornya di area Sunter, jadi kalau weekend dan kita pengen jalan – jalan setelah pulang kerja saya akan menyusul ke kantornya. Kebetulan kantor si mas suami pas di depan Halte Sunter, jadi kita bisa langsung jalan – jalan tanpa harus ribet urusan jemput menjemput yang membutuhkan waktu dan biaya lebih di bensin nya :)

Dulunya kalau mau naik bis transjakarta ini, saya harus terlebih dahulu naik angkot ke pulogadung, karena transjakarta belum menjangkau area Harapan Indah. Angkot yang saya naiki pun harus berganti – ganti. Pertama saya harus naik angkot khusus yang disediakan perumahan dengan biaya Rp 5.000 dari depan pintu perumahan saya yang letaknya di pojok belakang menuju ke Pintu masuk utama. Angkot khusus ini rutenya memang hanya di dalam kompleks Harapan Indah saja, sehingga setelah sampai di pintu masuk utama Harapan Indah saya harus ganti lagi dengan angkot yang menuju ke Pulogadung dengan biaya kurang lebih Rp 3.500 – Rp 4.000. Baru kemudian di Pulogadung saya bisa naik bis Transjakarta dengan biaya Rp 3.500. Sehingga total biaya yang harus dikeluarkan kurang lebih Rp 12.500.

Kemudian sekitar bulan Mei 2014 transjabodetabek mulai melayani rute Pulogadung Harapan Indah dan sebaliknya. Saya yang memang cukup bergantung dengan moda transportasi ini jadi sangat girang dengan adanya pelayanan baru ini, karena bisa menghemat ongkos angkot hehehe J. Lumayan bisa menghemat ongkos angkot yang biasanya dikeluarkan untuk angkot rute Harapan Indah Pulogadung dan sebaliknya. Ditambah lagi menempuh jarak Harapan Indah Pulogadung dan sebaliknya itu dengan bis tertutup ber AC tanpa terganggu asap kendaraan, tanpa para pengamen yang banyak naik turun angkot dan tanpa NGETEM :) :).

Halte Harapan Indah. Gambar diambil dari Tabloid Harapan Indah

Ternyata yang bikin saya girang nggak cuman tambahan rute baru Harapan Indah Pulogadung itu saja loh, karena kurang lebih 1 tahun kemudian, tepatnya sekitar Agustus 2015, pihak Perum Pengangkutan Djakarta (PPD) juga mulai mengoperasikan Transjabodetabek rute Harapan Indah Pasar Baru. Yang mana bis transjabodetabek ini diijinkan untuk melayani penumpang mulai dari bundaran patung kuda, yang artinya jaraknya dekat sekali dengan lokasi saya tinggal hehehe :) :) :)

Di Dalam Transjabodetabek, serasa naik bis pribadi karena sepi


Saya cukup jalan kaki sedikit dari rumah ke pos security, kemudian setelah keluar perumahan langsung disambut dengan bis bis biru Transjabodetabek. Dengan biaya awalnya Rp 9.000 yang kemudian di diskon menjadi Rp 7.000, tentunya ini jauh lebih hemat dan praktis dari sebelumnya. Tujuan dari promosi biaya yang murah ini sebenarnya adalah untuk menarik minat warga agar mau beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum agar mengurangi kemacetan.

Sebenarnya memang menggunakan transportasi umum jenis ini akan lebih hemat biaya dan hemat tenaga karena kita tinggal duduk cantik kemudian tidur manis JJ, tapi memang dari segi waktu terkadang kurang efisien. Terutama kalau jumlah armada yang beroperasi sedang sedikit, atau armada yang beroperasi terjebak macet di suatu titik, sehingga kita harus menunggu lama. Salah satu penyebabnya adalah jalur transjakarta/transjabodetabek (busway) yang belum sepenuhnya steril.

Mungkin kalau jalurnya sudah 100% steril dan mobilitas armadanya tidak terganggu dengan faktor – faktor lain, pasti akan banyak warga yang beralih ke moda transportasi ini. Semoga. Sehingga kemacetan Jakarta bisa terurai dan teratasi.

Saran saja sih, kalau kalian mau menggunakan moda transportasi bis transjakarta / transjabodetabek ini jangan berangkat terlalu mepet ya, sehingga kalau harus menunggu armada kalian bisa menunggu dengan tenang :). 

Dan jangan lupa HATI – HATI dengan BARANG BAWAAN serta PERHATIKAN LANGKAH SAAT KELUAR MASUK BIS.



Yuuuk Pakai Transportasi Umum 

Kamis, 21 Januari 2016

Kerja, Nikah & Resign


Cuma bisa masak Mie dan goreng Nugget
.



Dulu waktu masih serumah sama Ibu’ bisa dibilang saya dan semua anak Ibu’ jarang banget bantu Ibu’ masak di dapur. Karena sudah ada mbak yang bantu Ibu’ didapur, mbak disini maksudnya adalah mbak asisten rumah tangga ya, bukan mbak alias kakak alias anak pertama Ibuk. Karena si anak pertama, kedua, ketiga atau keempat semuanya sama sih, jarang bantu Ibu’ masak di dapur hehehehe.
Pernah beberapa kali coba bantu Ibu’ masak, tapi bukan masak beneran, cuman masuk – masuk in bahan – bahan yang mau dimasak aja. 

Itu pun juga sambil teriak – teriak,  “Bu’ dimasukin segini kebanyaan nggak? Buuu’ lihat dulu segini bener nggak?” hahahaha.

Lama – lama mikir juga nanti kalo sudah nikah terus nggak bisa masak gimana yaa?

Berkaca sama si mbak anak pertama yang sudah nikah duluan dan nggak bisa masak ternyata punya asisten rumah tangga yang pinter masak jadi bikin saya mikir, oiya deh gak masalah nggak bisa masak, nanti bisa cari asisten rumah tangga yang bisa masak.

 Tapi kemudian pikiran agak berubah setelah menikah dan suami ngajak tinggal di Jakarta yang tentu aja jauh dari Ayah Ibu’ ataupun Mama Papa mertua. Nah looooh gimana caranya bisa dapet asisten rumah tangga yang bisa dipercaya buat ditinggal dirumah sendirian sementara saya dan suami harus pergi kerja.

Solusi sementara di awal – awal menikah dan belum punya asisten rumah tangga akhirnya adalah selalu beli masakan yang sudah siap makan yang ada di sekitaran rumah. Lama – lama bosan juga sih makan makanan yang itu – itu lagi, belum lagi jajan diluar itu kan nggak selalu bersih dan higienis.

Bahkan beberapa kali juga habis makan diluar malamnya atau besoknya langsung diare. Duuuuh. 

Kita baru makan agak “bersih” dan agak “bener” kalo weekend aja dengan agenda masak bareng berdua. Bukan masak berdua sih, tapi si abang yang masak dan saya pengawasnya hehehehehe.

Sampe akhirnya dengan dibantu temen kantor abang kita bisa punya asisten rumah tangga yang jago banget masaknya, ditambah juga si mbak pinter bikini jamu – jamuan untuk saya yang belum dikaruniai dedek bayi. Tapiiiii ternyata si mbak nggak balik lagi kerumah setelah libur Idul Fitri dengan berbagai alasan.

Lama – lama kasihan juga sama si abang yang kesan nya nggak keurus karena istrinya nggak bisa masak dan rumah lebih sering berantakan karena ditinggal kerja dari pagi dan baru sampe rumah malam. Saya sendiri sampe rumah kadang nggak sanggup buat bersih – bersih, karena sudah ngantuk.

Jadi akhirnya sekitar Bulan Maret 2015 saya memutuskan untuk resign. 

Keputusan untuk resign nggak cuman karena alasan nggak bisa masakin suami dan nggak bisa beres – beres rumah aja sih, tapi karena ada beberapa project yang memang harus dikerjakan. 

Dan bonusnya adalah bisa ngurusin si abang, rumah & belajar masak. Iya belajar MASAK baru dimulai di Maret 2015, setelah menikah dibulan Maret 2013

Hasil belajar masak, setelah 2 tahun menikah :)

Ayat - Ayat Cinta 2



Novel Ayat - Ayat Cinta & Ayat - Ayat Cinta 2

Akhirnya sampai juga novel Ayat – Ayat Cinta yang kemarin saya beli lewat toko buku online Bukukita.com. Senengnya waktu beli kebetulan lagi ada promo gratis novel Ayat – Ayat Cinta yang pertama dengan harga sama dengan yang ada di toko buku, plus buku yang kedua dapet tanda tangan dari penulisnya.

Kali ini saya bukan mau menulis tentang synopsis ceritanya, tapi saya ingin menuliskan tentang pendapat saya terhadap novel ini.

Sebelum membuka Bab pertama novel ini, yang saya perhatikan adalah tebal bukunya. Wooow bukunya lebih tebal dari seri sebelumnya. Saya membatin, semoga isinya nggak membosankan, semoga isinya menarik seperti novel Ayat – Ayat Cinta yang pertama. Daaaan yang terjadi adalah saya justru nggak bisa berhenti membuka lembar demi lembar novel ini karena banyak yang membuat penasaran. Sampe suami saya komentar, emang nggak capek baca buku setebel itu dari pagi sampe malem nggak berhenti – henti.

Di lembar – lembar awal novel Ayat – Ayat Cinta 2 ini saya dibuat penasaran dengan sosok Aisyah istri Fahri yang sebelumnya di kabarkan sedang mengandung anak pertama mereka, namun kali ini sosoknya sama sekali belum muncul. Karena terus penasaran, akhirnya saya langsung membuka bagian akhir novel tersebut untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi dengan Aisyah hehehe, jangan ditiru yaaa.

Sosok Fahri dalam novel ini digambarkan sebagai seorang yang menurut pendapat saya pribadi terlalu sempurna hehehehe. Bayangkan menikah dengan wanita kaya raya, baik hati kepada semua orang meskipun sudah diperlakukan dengan tidak baik, ikhlas membantu sesama tanpa memperhitungkan apapun, sabar luar biasa, setia kepada istrinya, taat beragama dalam kondisi apapun dan sukses di karirnya. Sosok suami idaman semua wanita pastinya. Meskipun demikian, saya percaya sosok seperti ini pasti masih ada, walaupun mungkin sulit dijumpai.

Pelajaran paling berharga dari kedua novel karya kang Abik yang ingin saya terapkan adalah mengenai keikhlasan Aisyah sebagai istri yang berbakti kepada suaminya sebagai Imam. Bakti yang dilandasi atas cinta kepada sang pencipta dan agama. Bayangkan aja bagaimana dia ikhlas mengijinkan suaminya berpoligami (meskipun akhirnya Maria meninggal dunia) dan kuat melihat suaminya hidup dengan keluarga barunya. Kalau dipikir tentu hal ini nggak akan mungkin terjadi di dunia nyata. Nggak mungkin disini maksudnya adalah mengenai sosok wanita yang rela dipoligami dengan alasan apapun (pendapat saya sih).

Secara keseluruhan saya suka dengan jalan cerita yang dituliskan oleh kang Abik dalam novel Ayat-Ayat Cinta, baik yang pertama maupun yang kedua. Banyak hal positif yang diberikan, namun tidak terkesan sedang menggurui. Ayat – ayat Alquran, hadist, pendapat ulama, sejarah Islam, bahkan hingga cuplikan – cuplikan kitab suci beberapa agama pun ditampilkan didalam novel ini. Jadi jangan ragu untuk membaca novel ini secara keseluruhan ya, karena selain sangat menghibur juga sarat akan manfaat.