Minggu, 28 Agustus 2011

Me Versus High Heels!




Me Versus High Heels!
Aku vs Sepatu Hak Tinggi!

Penulis : Maria Ardelia
Tahun Terbit : 2005
Halaman : 358 hal
Jenis Cover : Soft Cover

Novel teenlit berjudul Me Versus High Heels! ini menceritakan tentang Sasha, seorang gadis SMA yang tomboy dan selalu ceria. Sasha yang tomboy memiliki sahabat bernama Arnold dan Lola si gadis manis yang feminim. Sasha yang tomboy terbiasa cuek dengan kondisi sekitarnya, termasuk cuek dengan kebiasaannya sehari – hari yang bikin cowok cowok enggan naksir dengan Sasha, seperti suka kentut sembarangan, cinta basket yang bikin item kulit Sasha, pakai celana belel yang sobek sobek dan lain sebagainya.
Tapi keadaan Sasha ini berubah ketika Sasha tanpa sengaja bertemu dengan seorang cowok yang katanya sih mirip dengan idolanya saat makan malam dengan keluarganya. Pertemuan dengan seseorang yang mirip dengan idolanya itu kemudian diceritakan Sasha pada Dondon teman basketnya, dan tak disangka Dondon ternyata mengenal lelaki yg dilihat Sasha. Dia adalah Ronald saudara tiri Dondon yang kemudian membuat Sasha jatuh cinta pada pandangan pertama.
Sejak saat itu Sasha berubah menjadi gadis yang sesuai dengan tipe Ronald, yaitu gadis feminim yang berambut panjang, suka pakai high heels, pintar masak, selalu dandan kemanapun perginya dan busananya selalu modis. Tentu saja Sasha harus berjuang keras karena gadis yang sesuai dengan tipe Ronald sangat berkebalikan dengan kepribadian Sasha selama ini. Alhasil sahabat – sahabat Sasha, Lola dan Arnold, dibuat pusing karena harus membantu Sasha berubah menjadi gadis feminim.
Tapi ternyata perjuangan Sasha berubah menjadi feminim justru membuatnya sakit hati. Sakit hati itu ditambah dengan kecewanya Sasha karena pada saat hari ulang tahunnya justru Sasha tau siapa Roland sebenarnya dan siapa gadis yang diinginkan Roland. Tanpa disadari Sasha sebenarnya justru ada seseorang didekatnya yang mau menerima Sasha apa adanya tanpa harus berubah menjadi orang lain.

Novel ini diceritakan dengan bahasa yang ringan dan tidak bertele tele, alurnya pun cukup mudah dimengerti namun tidak membuat pembaca bisa menebak akhir ceritanya. Pesan moral yang disampaikan dalam novel ini adalah kita tidak harus menjadi orang lain untuk dapat dicintai dan dikasihi seseorang. Kita boleh berubah menjadi lebih baik untuk seseorang, tapi perubahan itu haruslah kearah yang lebih baik, bukan perubahan yang membuat kita berubah 100% menjadi orang lain.

Selasa, 23 Agustus 2011

Anak Kos Dodol

Anak Kos Dodol


Anak Kos Dodol Lagi
Penulis : Dewi Rieka
Harga : Rp.29.000,-
Ukuran : 13 x 19 cm
Tebal : 208 hlm
Cover : Soft Cover
Penerbit : Gradien Mediatama


Buku cacatan mahasiswa gokil yang ditulis oleh mbak “dedew” ini recomended banget de buat dibaca.. Bahasa penulisannya mudah dipahami dan sedikit terkesan alay justru membuat saya sebagai pembaca sering senyum senyum sendiri.. *kealayan mudah menular sebenernya..
Penuturan setiap cerita yang sering dibumbui dengan kealayan *hoho menurut saya sih* membuat saya nggak bosen menghabiskan semua cerita dalam buku ini. Setiap judul cerita yang dituliskan oleh mbak dedew nggak melulu tentang kehidupan makhluk – makhluk ajaib di kosan nya tapi ada juga cerita tentang kegiatan lain di sekitar kampus jadi makin lengkaplah buku catatan mahasiswa ini dengan kata lain mirip miriplah sama buku harian.
Banyak nilai nilai positif yang bisa diambil dalam buku ini seperti nilai – nilai kesetiaan antar temen kos, himbauan buat nggak begadang demi belajar SKS sebelom ujian, himbauan buat nggak ngerokok dan sering minum kopi, saling menjaga antar sesama di dunia perantauan dan masih banyak lagi. Tapi ada juga bagian – bagian yang serem dan mungkin nggak boleh ditiru kali ya, bolehnya cuman buat wacana hidup aja lah yaa seperti mukulin anak orang yg ganteng gara2 masuk nyelonong ke area kos mereka *nyesel kan g bisa kenalan*, copot celana sembarangan padahal pintu kamar belom ditutup, ngobrol teriak teriak sama temen di kamar mandi sebelah apalagi sampe siram air ke kamar mandi sebelah eh tapi ternyata yang dikamar mandi sebelah bukan temen kita tapi malah bapaknya temen kita *ohnooo* dan banyak lagi kedodolan yang dilarang ditiru *demi kemaslahatan umat*.

Bagian paling menyentuh dalam kumpulan catatan mbak dedew ini adalah ketika mbak dedew cerita tentang salah satu sahabatnya yang suka naik gunung dan hilang di gunung...huuuhhuu sedih banget de..
Semua cerita lucu, konyol, sedih, mengharukan, membanggakan sampe memalukan ada dalam buku ini.. salut buat mbak dedew

Sabtu, 13 Agustus 2011

Tunangan? Hmmm



Agnes Jessica
Harga : Rp 30.000,-
Ukuran : 13,5 x 20 cm
Tebal : 256 halaman
Terbit : Januari 2005

Review buku :
Tere: 17 tahun, 2 SMU, wajah manis. Saat jalan-jalan di mal, dia berebut kaus dengan cowok cute tapi nyebelin. Besoknya di sekolah, Tere ketemu lagi sama cowok itu. Ternyata cowok itu anak baru, namanya Giovani.
 

Giovani: 17 tahun, jago main piano, satu sekolah sama Tere, tapi lain kelas. Pernah patah hati karena ditinggal cewek. Saat pertama kali bertemu Tere di mal, dia sebel banget sama cewek itu.


Ortu Tere dan Giovani ternyata teman lama. Mereka udah berencana ngejodohin keduanya. Tere cuma dikasih tau bahwa cowok jodohnya itu bernama Opan. Giovani, alias Opan, lebih beruntung. Dia pernah melihat foto Tere. Jadi Opan tahu Tere, tapi Tere nggak tahu bahwa Opan dan Giovani adalah orang yang sama.

Setelah mengetahui Giovani adalah Opan, Tere malah makin sebel sama cowok itu. Masalah jadi tambah ruwet waktu Tere tahu ternyata dua sahabatnya juga naksir Giovani. Giovani juga tahu bahwa Tere naksir Evans, sang ketua OSIS.
Tanpa mereka sadari, mereka sebenarnya sama-sama cemburu.

Buku ini memiliki gaya bahasa yang ringan, gampang dipahami dan mudah dibayangkan alur serta pewatakan tokohnya. Penulisan dan penggambaran alur cerita yang mudah dipahamai ini dipengaruhi oleh pemilihan kata dan alur cerita sesuai dengan yang sering terjadi di kehidupan nyata, meskipun beberapa point ada yang mustahil. hehehe..